بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Assalamualaikum dan salam sejahtera. Ketenangan Jiwa adalah satu nikmat kehidupan yang tidak ternilai harganya. Mendapat ketenangan jiwa bermakna anda beroleh kebahagian. Oleh kerana itu ianya didamba dan dicari oleh setiap insan dimuka bumi ini. Dimanakah anda mencari ketenangan jiwa? Satu persoalan yang pelbagai jawapan yang boleh diberikan. Namun begitu... hanya ada satu jawapan yang paling tepat... Dimanakah ia?
Hayati lirik lagu Sudirman Haji Arsyad ini...
Hayati lirik lagu Sudirman Haji Arsyad ini...
KETENANGAN JIWA
Jauh aku merantau
Ke pelusuk dunia
Jauh aku mencari
Cari ketenangan jiwa
Kukira lebuhraya
Dari kota ke kota
Berpanas dan berhujan
Cari ketenangan jiwa
Kedamaian jiwaku
Nyatakan di mana
Barat, timur, tengah
Selatan dan utara
Puas sudah kubaca
Kupasangkan telinga
Tapi masih mencari
Cari ketenangan jiwa
Pintu penuh rahsia
Kubukakan kuncinya
Mengharapkan jawapan
Cari ketenangan jiwa
Lalu ku pun bertanya
Kepada semua
Akhirnya ku sendiri
Mencari semula
( korus )
Gunung dan lembah
Laut dan udara
Padang dan rimba
Aku rintangi
Untuk mencari
Oh... ketenangan jiwa
Di mana ke mana
Bila penat berlari
Bersama pedih peri
Kini kumenyendiri
Cari ketenangan jiwa
Kulihat suatu wajah
Penuh suka dan duka
Kepenatan mencari
Cari ketenangan jiwa
Di wajah kehausan
Kini kusedari
Kedamaian ada
Dalam diri sendiri
Gunung dan lembah
Laut dan udara
Padang dan rimba
Aku rintangi
Untuk mencari
Oh... ketenangan jiwa
Di mana, ke mana
Baru kini kujumpai
Ketenangan jiwa itu datangnya dari dalam diri kita sendiri. Carilah dimana-mana sahaja, anda tidak akan beroleh ketenangan jiwa jika masih gagal menemuinya dari dalam diri anda sendiri. Ketenangan jiwa hanya boleh dinikmati dari hati dan amalan diri kita sendiri.
Cara Mendapatkan Ketenangan Jiwa :
Cara Mendapatkan Ketenangan Jiwa :
- Membaca dan mendengarkan al-Quran
- Menyayangi orang miskin
- Melihat orang yang di bawah (bersyukur)
- Menjaga silaturrahim sesama keluarga, jiran dan teman
- Banyak mengucapkan "lahawla wala quwwata illa billah.........."
- Mengatakan yang haq (benar) sekali pun pahit
- Lakukan setiap perkara yang benar hanya kerana Allah
- Tidak meminta kepada orang lain
- Menjauhi hutang
- Selalu berfikir positif
- Memaafkan
Terima kasih bersama Relaks Minda. Selamat berhujung Minggu.
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا
كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza’
“Semoga
Allah SWT akan membalas dirimu dengan kebaikan yang banyak dan semoga
Allah SWT akan membalas dengan balasan yang terbaik.”
Artikel : Mencari Ketenangan Jiwa
________________________________________________________________________
11 comments - "Mencari Ketenangan Jiwa"
banyak cara mencari ketenangan jiwa . asalkan ianya berhasil pada kita , itu lah yg terbaik ...
Alangkah bahagianya mereka yang dikurniakan ketenangan jiwa..
carilah ketenangan jiwa hindari stres yg menyebabkan ketegangan fikiran...hahaha...kak tag blogger hebat ini dgn http://karyaku-paridahishak.blogspot.com/2014/09/the-versatile-blogger-award.html...tq
Thanks BM ..Entry yang bermanfaat dihari minggu ..Jom sam2 kita berusaha dalam mencari ketenangan jiwa ... Salam hujung minggu BM
bahagia bila jiwa kita damai dan tenang.
Jiwa yg tenang menyubur minda & jasad... Semoga Allah sentiasa menganugerahkan ketenangan jiwa kpd kita semua... aamiin. Subhanallah...
Alhamdulillah..
Ketenangan dari diri sendiri.. mampu berdamai dengan gejolak hati
Ya, betul...ketenangan ada dalam diri kita...
Saya suka poin 'berfikir positif'...
Sangat betul sebab bila kita berfikiran positif, sebenarnya kita redho atas segalanya...
kita sanggup melakukan yang terbaik untuk mendapatkan terbaik...
In sya Allah...
TQ for the very good sharing...ALhamdulillah.
lagu tu! antara kegemaran saya
hampir kesemua lagu sudirman saya gemari
anyway saya setuju sangat pasal ketenangan jiwa tu
tak susah sebenarnya, ada aje dalam diri kita
perlu cari aje =)
Sekiranya jiwa kacau...dimana ada ketenangannya..
Coretan anda amat-amat dihargai. Terima kasih bersama 'Relaks Minda - ilmu dikongsi bersama' - “Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza”